Peningkatan Kapasitas Pendamping Petani Swadaya
Dengan menggelar peningkatan kapasitas pendamping kelembagaan petani, SIAR mencoba menjawab pertanyaan sekaligus yang menjadi judul di atas. Peningkatan kapasitas yang difasilitasi oleh Asmungin ini membahas bagaimana menciptakan suasana yang dapat mengembangkan potensi masyarakat, disisi lain juga sebagai upaya membangun sumber daya yang ada dengan memberi motivasi dan kesadaran masyarakat, bagaimana fenomena pendamping masyarakat memahami secara general tentang apa itu pendampingan, bukan hanya sekedar mendampingi atas kerja-kerja proyek tetapi bagaimana pendamping masyarakat tersebut dapat belajar dari setiap proses yang dilaksanakan.
Selaras dengan itu, Asmungin yang bertindak sebagai narasumber juga menekankan pada setiap proses pendampingan, jangan hanya melihat keuntungan yang akan didapat serta pendamping itu jangan menggurui masyarakat, karena proses pendampingan ini dilakukan secara bersama-sama. Dalam proses diskusi tersebut banyak hal yang perlu dibangun dan dikembangkan oleh calon pendamping di SIAR, seperti cara-cara agar dapat menyatu dengan masyarakat, strategi pendampingan, metode pendekatan serta tantangan kedepan.
Pendamping itu harus dapat menyatu dengan masyarakat jangan eksklusif, serta tidak menjadikan masyarakat sebagai objek, jadikanlah mereka sebagai subjek yang mengindikasikan bahwa masyarakatlah tokoh utama dalam jalannya setiap kegiatan dan aktivitas pendampingan lainnya. Maka, sebelum pendamping melaksanakan tugas-tugas tersebut, pendamping harus mempersiapkan dan merancang metode, pendekatan serta aksi-aksi pemberdayaan yang tepat sasaran.