Memahami pemanasan global secara “dini”
Pemanasan global adalah peningkatan suhu permukaan rata-rata bumi karena efek gas rumah kaca, misalnya emisi CO2 (karbon dioksida) yang sumbernya berasal dari kegiatan atau aktivitas penggunaan bahan bakar yang tidak terbarukan (bahan bakar fosil) atau dari deforestasi, yang memerangkap panas yang seharusnya lepas dari Bumi (New Mexico Solar Energy Association)
Pemanasan global adalah masalah lingkungan global yang semakin memprihatinkan. Pemanasan global terjadi akibat peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi akibat gas rumah kaca (GRK) yang diproduksi manusia, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2O). Salah satu faktor penting dalam pengurangan produksi gas rumah kaca adalah mengurangi penggunaan energi fosil dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Namun, ada satu faktor lain yang juga dapat membantu mengurangi pemanasan global, yaitu pemupukan email.
Email sebagai irisan dan interpretasi global
Lantas bagaimana irisan email sehingga turut berperan dalam pemanasan global. Kegiatan berkirim pesan melalui email dan membiarkannya tersimpan hingga menumpuk akhir-akhir ini juga disebut dapat menyebabkan pemanasan global. Email yang bertumpuk akan tersimpan pada ruang penyimpanan bernama cloud. Penyimpanan ini membutuhkan energi listrik dalam jumlah yang signifikan. Semakin banyak email yang tersimpan maka energi yang dibutuhkan semakin besar. Oleh karena itu emisi karbon bumi yang dihasilkan pun semakin besar.
Emisi karbon dari e-mail tidak cuma dihasilkan saat disimpan di pusat data. Peneliti dari Universitas Lancaster, Mike Berners-Lee menjelaskan, emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas berkirim e-mail, terhitung sejak pengguna mengirim surat elektronik ke pengguna lain. Menurut Berners-Lee, mengirim satu e-mail diperkirakan dapat menyumbangkan sekitar 4 gram emisi karbon. Itu baru e-mail biasa yang berisi teks tanpa lampiran apapun.
Penelitian The Guardian (2019) yang didanai perusahaan energi OVO menyebutkan bahwa warga Inggris mengirim lebih dari 64 juta email tidak penting setiap hari. OVO menyebutkan, jika setiap orang dewasa mengirimkan satu email lebih sedikit dari jumlah yang biasa dikirim setiap hari, maka hal itu dapat mengurangi 16.433 ton emisi karbon tahunan.
Tidak mau ketinggalan, BBC (2020) juga mendeskripsikan data pada 2019 yang menunjukkan bahwa emisi karbon tahunan yang dihasilkan Inggris mencapai 435,2 juta ton. Artinya, pengurangan emisi yang dicapai dengan mengurangi jumlah email yang dikirimkan setiap hari hanya berkontribusi menurunkan 0.0037 persen dari total emisi karbon tahunan. Dan angka tersebut hanya dapat dicapai jika setiap warga Inggris sepakat mengurangi jumlah email yang mereka kirim setiap hari.
Chris Priest, profesor bidang sustainability dan sistem komputer di Universitas Bristol mengatakan, estimasi karbon yang dihasilkan dari sebuah email dalam studi tersebut diperoleh dengan cara menghitung setiap lini yang mungkin terlibat. Misalnya, energi yang digunakan oleh server, wifi di rumah, laptop, dan bahkan karbon yang dihasilkan dari pembangunan gedung data center. “Kenyataannya, banyak dari sistem tersebut yang masih berdampak (menghasilkan karbon).
Salah satu penelitian yang relevan adalah studi yang dilakukan oleh Greenpeace (2017) Studi tersebut meneliti dampak lingkungan dari layanan email dan penyimpanan awan yang digunakan oleh perusahaan teknologi besar seperti Google, Apple, dan Amazon. Studi tersebut menemukan bahwa penggunaan energi dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh layanan email dan penyimpanan awan sangat besar, dan dapat menyumbang hingga 4% dari total emisi gas rumah kaca di dunia pada tahun 2020.
Studi lain yang dilakukan oleh peneliti dari University of Melbourne (2013) meneliti dampak lingkungan dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di Australia. Studi tersebut menemukan bahwa penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dapat menyumbang hingga 2% dari total emisi gas rumah kaca di Australia.
Meskipun tidak ada penelitian yang secara khusus mengeksplorasi hubungan antara pemupukan email dan pemanasan global, penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk email, dapat memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Oleh karena itu, pemupukan email dan praktik pengelolaan email yang lebih baik dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan email dan dapat menjadi kontribusi kecil tetapi penting dalam upaya global untuk mengurangi pemanasan global.
Bagaimana praktik pengelolaan email yang berkelanjutan?
Pemupukan email, atau penerapan praktik pengelolaan email yang lebih baik, dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan email. Email adalah salah satu alat komunikasi paling umum di dunia, tetapi penggunaannya juga dapat memiliki dampak besar pada lingkungan. Setiap email yang dikirim dan diterima membutuhkan energi untuk disimpan, diproses, dan ditransfer melalui internet. Selain itu, email juga menghasilkan emisi gas rumah kaca dari server dan perangkat komputasi yang digunakan untuk mengirim dan menerima email.
Beberapa praktik pengelolaan email yang dapat membantu mengurangi dampak lingkungan adalah sebagai berikut:
- Mengurangi jumlah email yang dikirim dan diterima: Dengan mengurangi jumlah email yang dikirim dan diterima, kita dapat mengurangi konsumsi energi yang diperlukan untuk menyimpan, memproses, dan mentransfer email. Salah satu cara untuk mengurangi jumlah email adalah dengan menghapus email yang tidak diperlukan atau mengatur filter email untuk menghindari email spam.
- Menggunakan layanan email yang ramah lingkungan: Beberapa layanan email telah mengadopsi praktik penghematan energi, seperti menggunakan teknologi server hemat energi dan mengoptimalkan proses pengiriman email. Dengan menggunakan layanan email yang ramah lingkungan, kita dapat mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan email.
- Menggunakan email dengan bijak: Dengan menggunakan email dengan bijak, kita dapat mengurangi jumlah email yang harus dikirim dan diterima. Beberapa praktik bijak yang dapat dilakukan adalah mengirim email hanya pada saat diperlukan, menghindari pengiriman email dengan lampiran besar, dan menggunakan bahasa yang jelas dan singkat untuk menghindari kebingungan dan kebingungan.
Dalam jangka panjang, pemupukan email dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan email dan dapat menjadi kontribusi kecil tetapi penting dalam upaya upaya mengurangi pemanasan global. Selain itu, pemupukan email juga dapat membantu kita menjadi pengguna email yang lebih efisien dan efektif, dan membantu kita menghemat waktu serta sumber daya yang berharga. Oleh karena itu, mari kita semua berkomitmen untuk menggunakan email dengan bijak dan memperhatikan dampak lingkungan dari penggunaan email (SIAR).